
PErbaikan Traffic Light Tak Kunjung Selesai
Babat News -
LAMONGAN - Traffic light atau lampu lalu lintas (lalin) di timur Alun-Alun Lamongan yang tak kunjung selesai dalam masa perbaikan memicu kesemrawutan arus lalin di simpang jalan Basuki Rahmat-Lamongrejo.
Bahkan, tidak jarang kerap menjadi pemicu kecelakaan. Khusunya, saat arus lalin padat pada jam sibuk, pagi dan siang hari.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Soni Harsono melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, Aris Wibawa menyatakan, belum tuntasnya perbaikan traffic light di tenggara alun-alun tersebut karena sedang diganti dengan sistem baru light emitting diode (LED) yang menggunakan penghitung waktu (count down). Sebelumnya, lampu lalin di simpang jalan tersebut menggunakan sistem manual (bohlam).
Dikatakan mantan Camat Solokuro ini, sejumlah traffic light di Lamongan sudah usang. Rata-rata dipasang pada 1998. Karena itulah, sering mengalami kerusakan yang mengganggu pengguna jalan. Seharusnya, menurut Aris, lampu-lampu tersebut setiap lima tahun sekali diganti. Karena pendanaan tak memungkinkan mengganti seluruh traffic light, secara bertahap Dishub mengagendakan penggantian dengan sistem baru LED.
Dia menambahkan, dari delapan lampu lalin tersebut, empat di antaranya telah terpasang dengan sistem LED. Empat unit lainnya, masih menggunakan jenis bohlam (manual).
Aris lebih lanjut menyatakan, dengan terpasangnya lampu lalin sistem terbaru yang dianggarkan menelan dana sekitar Rp 199,4 juta tersebut, berarti tinggal tiga lampu lalin di Kota Lamongan yang masih memakai sistem manual. Yakni, lampu lalin di simpang jalan Sunan Drajat-Sumarga, simpang jalan Basuki Rahmat-Pahlawan, dan simpang jalan Basuki Rahmat-Andansari. (feb)