selamat datang di situs BABAT NEWS ..ajang silaturahmi dan informasi yang berdiri diatas semua golongan kami





Dari Pameran dan Bursa Bunga di Lamongan
Lamongan, Jum'at,13/06/08
Omzet Penjualan Capai Rp 1 Miliar


Babat News-
Baru sekali dihelat. Ternyata, animo masyarakat terhadap pameran dan bursa di Lamongan cukup luar biasa. Terbukti, setiap hari pengunjung selalu membludak. Bahkan, peredaran uang mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Kemarin, merupakan batas terakhir dari waktu sepuluh hari pelaksanaan pameran dan bursa bunga Lamongan. Tapi, kegiatan yang baru kali pertama di helat di Kota Soto itu tetap sarat dengan kunjungan masyarakat. Terlihat, setiap stan bunga tampak pedagang sibuk melayani pengunjung. Entah mereka hanya sekadar lihat dan bertanya, tapi tidak sedikit pula yang membeli.

''Lebih baik media kering seperti ini. Kita ngalahi menyiram, nanti bunga akan segar kembali. Jangan sampai terlalu banyak disiram hingga basah. Bisa-bisa akarnya membusuk, bunga susah untuk ditolong lagi,'' tutur Bambang Obrik, pemilik stan Sedap Malam saat melayani pertanyan pengunjung.

Hal itu dilakukan Obrik, sapaan akrabnya, dengan senang hati. Dia sama sekali tidak pernah merasa bosan, meskipun pengunjung tersebut hanya sekadar bertanya dan tidak membeli bunga yang dijajakannya. ''Siapa tahu kalau mereka sudah paham cara perawatannya lalu membeli. Namanya berjualan juga harus promosi,'' imbuhnya.

Kenyataan seperti itu tidak hanya dilakukan Obrik. Tapi juga yang lain. Karena, ternyata memberikan penjelasan seperti itu merupakan bagian dari kesenangan. Yaitu, memberikan informasi agar orang bisa sama seperti para pedagang bunga tersebut, yang selain berbisnis ternyata sebelumnya juga penghobi bunga.

Entah karena pelayanan ramah seperti itu atau memang pengunjung yang sebelumnya menyukai bunga sebelumnya, terbukti pameran dan bursa bunga di Lamongan ini banyak cukup medantangkan banyak rupiah. Menurut pengakuan beberapa pedagang, setiap harinya rata-rata mereka mampu mendapatkan uang sebanyak Rp 1,5 - Rp 2 juta. Sedang jumlah stan di pameran tersebut mencapai 40 stan.

''Sering kita mendapat Rp 2 juta per harinya. Tapi pernah juga hanya Rp 1 juta,'' tutur pedagang bunga yang juga menjual obat-obatan tanaman.

Adapun transaksi sebesar itu tidak didapat dari penjualan jenis bunga yang beragam. Hanya, jenis bunga tertentu tetap mendapatkan porsi tertinggi. Di antaranya, jenis antherium, adenium, ephorbia dan aglonema lebih laris terjual. ''Kebanyakn orang yang sudah hobi bunga pasti membeli bunga yang awet hingga tahunan. Tapi, bagi yang sekadar suka bunga mereka membeli begitu saja ketika melihat bunga itu indah atau cantik,'' kata Syaeful, pedagang bunga kawakan di Lamongan.

Tidak sekadar transaksi bunga saja yang didapat dari pameran dan bursa bunga. Hikmah lain, dari kegiatan itu akhirnya muncul paguyuban pedagang. Karena Syaeful dianggap sebagai 'mbahe' pedagang bunga, dalam rapat yang digelar di pendapa alun alun dia terpilih sebagai ketua paguyuban pedagang bunga Lamongan. ''Nama paguyuban itu Padang Bulan. Singkatan dari paguyuban pedagang bunga Lamongan. Program kerjanya menyusul setelah kegiatan ini,'' kata Syaeful. (JP/imam)