Gaji ke-13 PNS dan Guru Depag Disunnat


Babat News -
LAMONGAN-Gaji ke 13 pegawai di lingkungan Depatemen Agama (Depag) Lamongan disunat. Tanpa pemberitahuan apalagi persetujuan serta alasan yang jelas. sebelumnya, pembagian gaji kepada seluruh pegawai di lingkungan depag yang berkantor di Jalan Veteran itu langsung dipotong. Besarnya bervariasi sesuai golongan.

Beberapa pegawai depag baik dari karyawan yang bertugas di lingkungan kantor urusan agama (KUA) maupun guru ketika dikonfirmasi wartawan koran ini menginformasikan, untuk pegawai golongan II gaji mereka dipotong sebesar Rp 25 ribu. Untuk golongan III Rp 50 ribu dan golongan IV sebesar Rp 75 ribu.

''Kita terima gaji ke 13 sudah dalam potongan itu. Kita tidak tahu alasannya untuk apa. Tapi, suara di kantor katanya untuk biaya ngurus pencairan gaji tersebut,'' kata salah seorang guru depag yang tidak mau namanya dikorankan.

Tidak hanya itu. Pemotongan uang keejahteraan pegawai yang dilakukan lembaga depag ternyata juga diberlakukan untuk uang lauk pauk. Potongannya dipukul rata sebesar Rp 10 ribu per bulan berlaku bagi seluruh PNS dan guru di lingkungan depag. Uang lauk pauk itu diberikan per dua bulan sekali.

Uang lauk pauk di lingkungan Depag untuk masing-msaing PNS mendapatkan jatah Rp 15 ribu per hari. Tapi, setiap bulan yang diterima tidak pasti. Sebab, per bulan bisa saja terhitung 20 hari atau kurang tapi juga bisa lebih. Hanya, pada saat pengambilan di bagian keuangan yang tugasnya di bawah kewenangan kasubag keuangan ini, penerimaan uang lauk pauk itu secara otomatis dipotong Rp 10 ribu.

''Penerimaannya tanpa struk gaji. Hanya ada keterangan kalau uang lauk pauk yang diterima langsung berbunyi jumlah terakhir,'' kata seorang PNS yang bertugas di salah satu kecamatan.

Sebenarnya pemotongan ini sudah lama dikeluhkan pegawai Depag. Tapi, selama ini pegawai di lingkungan depag takut menanyakan. Alasannya, mereka takut dimutasi ke bagian yang mereka rasakan tidak enak. Contohnya, pegawai KUA di kecamatan selatan karena mempertanyakan persoalan itu, tidak lama kemudian dipindah ke wilayah utara. ''Pemindahan itu membabi buta, tidak peduli pegawai bersangkutan sudah berkeluarga di lokasi awal. Padahal gaji pegawai bersangkutan tidak banyak dan BBM sekarang juga naik,'' imbuh karyawan depag sendiri.

Kepala Kantor Depag Lamongan M. Asyhuri hingga kemarin sore tidak bisa dikonfirmasi. Telepon selulairnya yang bernomor 0812311XXXX ketika dihubungi selalu mail box. Demikian juga nomor telepon di rumah dinas di Jalan Veteran Nomor 10, ada nada sambung tapi tidak ada yang mengangkat.(JP/idi)